Dari
Keterlambatan Menuju Kedisiplinan
Oleh:
Wachidatun Nazilah
Mahasiswi
Fakultas Tarbiyah
Perubahan
merupakan sebuah keniscayaan. Semua fenomena di dunia ini selalu mengalami
pergeseran, seperti halnya pemandangan yang selalu mewarnai suasana kampus terutama
di pagi hari. Budaya jam karet masih saja diadopsi mulai dari mahasiswa sampai
dosenpun juga mengalami kasus serupa. Padahal sangat banyak dampak negatifnya
jika hal itu terus merajalela. Keterlambatan dosen akan berimbas pada prestasi
belajar yang akan dicapai mahasiswa begitupula jika dipraktekkan mahasiswa,
selain merugikan diri-sendiri juga mengganggu proses pembelajara.
Mengingat
begitu pentingnya disiplin waktu, maka hal ini harus dicari akar permasalahan
dan solusinya. Seringnya dosen terlambat biasanya dikarenakan ada rapat, keluar
kota untuk tugas dan masih banyak alasan lagi, sedangkan maraknya keterlambatan
mahasiswa dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari faktor keluarga, pergaulan,
lingkungan, bahkan kendala dalam perjalanan.
Perlu
adanya pendidikan kedisiplinan terlebih dahulu pada pendidik, dikarenakan ia merupakan
figur mulia yang wajib dita’ati dan dicontoh. Bagaimanapun tidak, ketika sifat
tersebut belum tertanam dalam diri
dosen, banyak mahasiswa justru menganggap remeh dan tidak menghormatinya
karena dinilai tindakan tersebut sangat merugikan mereka. Ia akan disegani jika
mpu menempati sesuatu pada tempatnya.
Adanya
pengaplikasian disiplin waktu pada dosen akan memberikan jalan para mahasiswa
untuk lebih mudah mencontoh tindakanya. Selain itu, perlu adanya kesepakatan
antara keduanya jika yang melanggar akan diberikan sanksi. Hal itu bertujuan
untuk meminimalisir kasus keterlambatan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar