MEDIA OHP DAN LCD
I.
PENDAHULUAN
Pada hakekatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi.
Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri
di mana guru atau dosen dan siswa atau mahaasiswa bertukar pikiran untuk
mengembangkan ide dan pengertian. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi
penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tida efektif dan
efisien, antara lain disebabkan oleh adanya kecenderungan verbalisme, ketidak
siapan siswa atau mahasiswa, kurangnya minat dan kegairahan, dan sebagainya.
Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan
demikian ialah penggunaan media secara terintegrasi dalam proses belajar
mengajar, karena fungsi media dalam kegiatan tersebut di samping sebagai
penyaji stimulus informasi, sikap, dan lain-lai, juga untuk meningkatkan
keserasian dalam penerimaan informasi. Media juga berfungsi untuk mengatur
langkah-langkah kemajuan serta untuk memberikan umpan balik. Untuk menciptakan
kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efaktif dan efisien, maka perlu adanya
sebuah media pembelajaran. Untuk itu di bawah ini akan saya uraikan sedikit
tentang media pembelajaran yang berupa OHP dan LCD.
II.
RUMUSAN MASALAH
A.
Bagaimana
Penjelasan Tentang Media OHP Itu?
B.
Bagaimana
Penjelasan Tentang Media LCD Itu?
III.
PEMBAHASAN
A.
MEDIA OVERHEAD PROJEKTOR
1.
Pengertian Media Overhead Projektor (OHP)
Dalam kelompok peralata proyeksi, OHP merupakan peralatan yang
paling sederhana. Karena peralatan ini hanya menggunakan sistem optik (lensa-lensa)
dan elektrik (kipas pendingin dan lampu proyektor).[1]
OHP adalah alat audiovisual yang sangat sering digunakan dalam berbagai program
pendidikan orang dewasa. Beberapa pendidik merencanakan seluruh program
pengajaran mereka dengan menggunakan transparasi dan overhead projektor.[2]
2.
Karakteristik Media OHP
Proyektor overhead merupakan jenis
perangkat keras yang sangat sederhana, terdiri atas sebuah kotak dengan bagian
atasnya sebagai landasan yang luas untuk meletakkan materi pengajaran. Cahaya
yang amat terang dari lampu proyektor amat kuat menyorot dari dalam kotak
kemudian dibiaskan oleh lensa khusus, yaitu lensa fresnel, melewati sebuah
transparan ukuran 20 x 25 Cm yang ditempatkan di atas kotak landasan,
menghasilkan berkas cahaya berbelok 90 derajat melewati bahu pengajar. Dengan
lampunya yang amat terang dan sistem optiknya yang efisien, menghasilkan banyak
sekali cahaya pada layar, sehingga memungkinkan overhead bisa dipergunakan di
ruangan biasa tanpa penggelapan. Penggunaan proyektornya ditempatkan di depan
kelas sehingga pengajar bisa bertatap muka langsung dengan siswa.[3]
Overhead transparan termasuk media proyeksi yang memerlukan bahan
transparan untuk diproyeksikan, dan memerlukan perangkat untuk memproyeksikan
media pengajaran transparan, yang di sebut overhead projector. Tiap media
memiliki kelebihan dan keterbatasanya sendiri, demikian pula dengan media
transparan ini. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih media
pengajaran yang tepat adalah dengan mengkaji kelebihan dan keterbatasan suatu
media. Karakteristik media perlu diketahui oleh seorang guru, dalam upaya
menyesuaikanya dengan sifat atau karakter bahan pelajaran yang akan disajikan,
sehingga proses belajar mengajar menjadi efektif dan efisien.[4]
3.
Cara Pemanfaatan Media OHP
Cara pemanfaatan atau penggunaan media
OHP, pertama-tama perlu diperhatikan situasi ruangan yang akan dipergunakan.
Ini berarti harus memperhatikansituasi ruangan yang akan dipakai, antara lain
adanya aliran listrik yang memadai, sesuai dengan kebutuhan alat tersebut.
Sebelum dijelaskan cara pemanfaatan OHP, terlebih dahulu aka dibahas mengenai
bagian-bagian OHP. OHP terdiri dari beberapa bagian, yakni:
a.
Kepala
(projection head), pada bagian kepala terdapat lensa pemotret yang membawa
gambar ke layar (screen). Kepala OHP ini dapat diatur tinggi rendahnya sesuai
dengan kedudukan layar.
b.
Lampu
hologen, letaknya di dalam kotak yang berkekuatan antara 650-750 watt. Karena
kuatnya lampu tersebut maka OHP dapat digunakan di tempat yang terang.
c.
Lensa
yang cekung, terletak di bawah atau samping lampu hologen yang memantulkan
cahaya ke lensa fresnal dan plat kaca pada permukaan kotak.
d.
Transparasi,
diletakkan pada fresnal dan kaca dipermukaan kotak proyektor yang dipantulkan
ke layar. Transparasi ini sejenis plastik yang di gunakan untuk
menulis/menyajikan materi yang akan disajikan. Makin tebal transparasi yang
digunakan makin baik mutu dan mahal harganya.
e.
Rol
film, yaitu transparasi yang dapat digulung sehingga si pemakai tidak perlu
susah menggantinya
Cara untuk menggunakan OHP
dalam pengoperasian OHP perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a.
Periksa
sumber tegangan listrik dan sesuaikan tegangan pada peralatan yang akan
digunakan
b.
Hubungkan
OHP dengan sumber listrik
c.
Tekan
tombol ON/OFF ke posisi ON
d.
Letakkan
transparasi pada posisi yang benar (di atas stage)
e.
Atur
posisi lensa head asserablly dari posisi OHP itu sendiri untuk menghindarkan
energi key stoneeffect
f.
Aturlah
tombol pengatur fokus, sehingga didapatkan hasil gambar proyeksi yang jelas dan
tajam (fokus).[5]
Beberapa teknik penggunaan OHP
Dalam menggunakan OHP guru dapat melakukan teknik-teknik seperti
berikut ini:
a.
Guru
dapat menulis langsung di atas lembaran transparasi yang kosong sewaktu
menerangkan materi pelajaran. Guru dapat pula menggunakan transparansi yang
digulung yang dapat digunakan untuk membuat gambar atau tulisan selengkapnya
(teknik tertulis)
b.
Dalam
menerangkan materi yang disajikan guru dapat menunjukkan dengan menggunakan
penunjuk seperti pensil atau barang lainya. Penunjuk akan dapat dilihat dengan
jelas di layar (teknik tunjuk).
c.
Guru
dapat menutup bagian yang belum diterangkan supaya murid-murid terpusat
perhatianya kepada apa yang sedang dijelaskan (teknik bertahap)
d.
Proyektor
dapat dimatikan lampunya kalau sekiranya guru menerangkan materi secara verbal,
untuk kemudian dihidupkan kembali bila diperlukan (teknik menghidup/matikan)
e.
Guru
dapat menerangkan materi pelajaran secara bertahap dengan jalan menutup bagian
yang belum diterangkan. Teknik seperti ini disebut dengan teknik tindih.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dengan
menggunakan OHP penampilan guru bisa lebih hidup, lebih menarik, dan lebih
efektif, sekaligus meningkatkan perhatian dan anggapan murid.
4.
Kelebihan dan Kekurangan OHP
a.
Kelebihan OHP
1). Pantulan proyeksi gambar dapat
dilihat jelas pada ruangan yang terang, sehingga guru dan murid tetap dapat
saling melihat
2). Dapat menjangkau kelompok yang besar
3). Guru selalu dapat bertatap muka dengan siswa
4). Transparasi dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru
5). Peralatanya mudah dioperasikan dan tidak memerlukan perawatan
khusus
6). Memiliki kemampuan untuk menampilkan warna
7). Dapat disimpan dan digunakan berulang kali
8). Dapat dijadikan pedoman dan penuntun bagi guru dalam penyajian
materi
b.
Kelemahan OHP diantaranya:
1). Fasilitas OHP harus tersedia
2). Listrik pada ruang atau lokasi penyajian harus tersedia
3). Tanpa layar yang dapat dimiringkan (misalnya hanya menggunakan dinding atau layar lurus), sulit
untuk mengatasi distorsi tayangan yang berbentuk trapesium
4). Harus memiliki teknik khusus untuk pengaturan urutan baik dalam
hal penyajian maupun penyimpanan.[6]
B.
MEDIA LCD
1.
Pengertian LCD
Liquid
Crystal Display (LCD) merupakan Sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah
permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar
pada kristal cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur molekul
polar, diapit antara dua elektroda yang transparan. Bila medan listrik
diberikan, molekul menyesuaikan posisinya pada medan, membentuk susunan
kristalin yang mempolarisasi cahaya yang melaluinya.
Teknologi yang ditemukan semenjak tahun 1888 ini, merupakan pengolahan kristal cair merupakan cairan kimia, dimana molekul-molekulnya dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik--seperti molekul-molekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut.
Teknologi yang ditemukan semenjak tahun 1888 ini, merupakan pengolahan kristal cair merupakan cairan kimia, dimana molekul-molekulnya dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik--seperti molekul-molekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut.
Tampilan Kristal Cair (bahasa Inggris:
Liquid Crystal Display) juga dikenal sebagai LCD adalah suatu jenis media
tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai bidang
misalnya dalam alat-alat elektronik seperti televisi, kalkulator ataupun layar
komputer.
Pada LCD berwarna semacam monitor terdapat banyak sekali titik cahaya (pixel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi.
Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.[7]
Pada LCD berwarna semacam monitor terdapat banyak sekali titik cahaya (pixel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi.
Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.[7]
2. Karakteristik LCD
Baik
untuk layar laptop atau desktop, sebuah layar LCD terdiri atas banyak lapisan,
istilahnya adalah "sandwich". Sebuah sumber sinar flourescent, atau
backlight, merupakan lapisan paling bawah. Sinar ini akan melewati filter
pertama dari dua filter pengatur (polarizing). Sinar yang telah terpolarisasi
kemudian melewati sebuah lapisan yang berisi ribuan bintik kristal cair yang
dijajarkan pada sebuah kontainer kecil yang dinamakan cell. Setiap sel, juga
dijajarkan membentuk barisan pada layar; satu cell atau lebih akan membentuk
satu pixel (ukuran titik terkecil pada sebuah layar). Sumber elektrik di
sekeliling LCD membentuk sebuah medan elektrik yang akan menggetarkan molekul
kristal, yang akan mengatur sinar yang akan lewat pada lapisan kedua berupa
filter yang terpolarisasi dan melewatinya.
LCD mengatur setiap pixel secara
terpisah, mampu menampilkan teks yang lebih jelas dibanding CRT, yang, saat
dipusatkan dengan tidak benar, akan mengaburkan pixel yang dituju (yang
menggambarkan citra di layar). LCD hanya memiliki satu resolusi
"natural", yaitu terbatas pada jumlah pixel yang dipasang pada layar.
Bila Anda ingin menaikkan resolusinya, misalnya dari 800x600 menjadi 1024x768,
untuk layar LCD Anda harus mengemulasikannya menggunakan software, yang hanya
dapat bekerja pada resolusi tertentu.
Seperti CRT, LCD untuk desktop juga dibuat untuk menerima sinyal analog yang berbentuk gelombang , berlainan dengan bentuk pulsa biner pada sinyal digitaldari PC Anda. Ini disebabkan sebagian besar kartu grafis yang beredar saat ini masih menkonversikan informasi visual dari bentuk digitalnya menjadi analog sebelum menampilkannya di layar. Tetapi LCD memproses informasi tersebut secara digital, sehingga bila data analog dari kartu grafis standar mencapai monitor LCD, monitor tersebut perlu untuk mengkonversi kembali menjadi sebuah bentuk digital. Semuanya itu dapat menyebabkan goyangan atau bayangan pada layar. LCD digital terbaru menggunakan kartu grafis khusus yang dilengkapi konektor digital utnuk menjaga kejernihan tampilannya.[8]
Seperti CRT, LCD untuk desktop juga dibuat untuk menerima sinyal analog yang berbentuk gelombang , berlainan dengan bentuk pulsa biner pada sinyal digitaldari PC Anda. Ini disebabkan sebagian besar kartu grafis yang beredar saat ini masih menkonversikan informasi visual dari bentuk digitalnya menjadi analog sebelum menampilkannya di layar. Tetapi LCD memproses informasi tersebut secara digital, sehingga bila data analog dari kartu grafis standar mencapai monitor LCD, monitor tersebut perlu untuk mengkonversi kembali menjadi sebuah bentuk digital. Semuanya itu dapat menyebabkan goyangan atau bayangan pada layar. LCD digital terbaru menggunakan kartu grafis khusus yang dilengkapi konektor digital utnuk menjaga kejernihan tampilannya.[8]
3. Cara Pemanfaatan LCD
Petunjuk Pengoperasian secara umum :
a. Hubungkan proyektor dengan listrik mengunakan kabel power,
apabila lampu indikator power menyala orange, berarti proyektor siap dipakai
b. Buka tutup lensa
c. Tekan tombol power sekitar 2 detik (di panel proyektor atau remote),
tunggu sampai indikator berwarna hijau dan display tampil penuh selama 10 - 30
detik
d. Nyalakan semua peralatan yang menjadi input (CPU, Notebook, video
player dll)
e. Tekan source (input) untuk memilih input yang akan didisplaykan
atau automaticsource dalam kondisi "On", silahkan menunggu 5 -
10 detik untuk pencarian input terdekat
Port LCD dihubungkan ke PC
atau notebook melalui kabel USB , begitu juga kabel VGA dan kabel audio
LCD Proyektor dapat dihubungkan dengan monitor komputer melalui VGA
kabel
Port Video dan audio dalam LCD
dapat dihubungkan vga adapter kabel dan kabel audio ke komputer.[9]
4.
Kelebihan dan Kekurangan LCD
a.
Kelebihan LCD
Banyak hal positif dan
kelebihan dari layar LCD ini, diantaranya adalah bentuknya yang sangat tipis
dan ringan, jika dibandingkan dengan layar tabung (atau yang bahasa kerennyaCRT)
yang terkesan gemuk dan berat.
Disamping bentuk fisiknya, kualitas tampilan warna terlihat lebih nyaman dan tidak menyilaukan mata. Apalagi jika didukung kartu grafis yang tepat, akan menghasilkan paduan warna yang lebih baik. Dan juga layar LCD diyakini lebih aman bagi kesehatan mata karena tidak mengandung radiasi yang menyebabkan mata rusak.Karena itu, layar LCD tidak perlu lagi ditambah dengan pelindung radiasi.
Disamping bentuk fisiknya, kualitas tampilan warna terlihat lebih nyaman dan tidak menyilaukan mata. Apalagi jika didukung kartu grafis yang tepat, akan menghasilkan paduan warna yang lebih baik. Dan juga layar LCD diyakini lebih aman bagi kesehatan mata karena tidak mengandung radiasi yang menyebabkan mata rusak.Karena itu, layar LCD tidak perlu lagi ditambah dengan pelindung radiasi.
b.
Kelemahan LCD
LCD masih memiliki
kekurangan terbesar yaitu harganya yang masih sangat mahal membuat orang-orang
masih berfikir beberapa kali untuk mengganti monitornya dengan LCD. Disamping
itu, tampilan LCD hanya bagus jika dilihat dari arah depan secara tegak lurus.[10]
IV.
ANALISIS
Berdasarkan pemaparan di atas terkait dengan media pembelajaran yang
menggunakan media audio visual yang berupa OHP dan LCD, maka dapat diketahui
bahwa OHP merupakan alat yang hanya menggunakan system optic (lensa-lensa) dan
elektrik (kipas pendingin dan lampu proyektor). Sedangkan LCD adalah sebuah
teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata
dengan memberi sinar pada Kristal cair dan filter berwarna, yang mempunyai
struktur molekul polar, diapit antara dua elektroda yang transparan.
Dengan menggunakan OHP ddan LCD, maka
proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Proyektor overhead
merupakan jenis perangkat keras yang terdiri atas sebuah kotak dengan bagian
atasnya sebagai landasan yang luas untuk meletakkan materi pengajaran. OHP
termasuk media proyeksi yang memerlukan bahan transparan untukdiproyeksikan dan
memerlukan perangkat untuk diproyeksikan dan memerlukan perangkat untuk memproyeksikan
media pengajaran transparan.Begitu juga dengan LCD yang merupakan media
proyeksi, yang mana cara menghubungkan proyektor dengan listrik adalah dengan
menggunakan kabel power untuk
memproyaksikan gambar atau pun tulisan melalui media LCD tersebut maka perlu
adanya peralatan yang menjadi input seperti CPU, notebook, video player dll.
V.
KESIMPULAN
a.
OHP
merupakan alat yang hanya menggunakan system optic (lensa-lensa) dan elektrik
(kipas pendingin dan lampu proyektor).
b.
LCD
adalah sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah
permukaan yang rata dengan memberi sinar pada Kristal cair dan filter berwarna,
yang mempunyai struktur molekul polar, diapit antara dua elektroda yang
transparan.
c.
Kelebihan
OHP diantaranya: Pantulan proyeksi gambar dapat dilihat jelas pada ruangan yang
terang, sehingga guru dan murid tetap dapat saling melihat, dapat menjangkau
kelompok yang besar, guru selalu dapat bertatap muka dengan siswa, transparasi
dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru, peralatanya mudah dioperasikan dan
tidak memerlukan perawatan khusus, memiliki kemampuan untuk menampilkan warna,
dapat disimpan dan digunakan berulang kali, dapat dijadikan pedoman dan
penuntun bagi guru dalam penyajian materi.
d.
Diantara kelebihan LCD
bentuknya sangat tipis dan ringan, bentuk fisiknya, kualitas
tampilan warna terlihat lebih nyaman dan tidak menyilaukan mata, layar LCD
diyakini lebih aman bagi kesehatan mata karena tidak mengandung radiasi yang
menyebabkan mata rusak.Karena itu, layar LCD tidak perlu lagi ditambah dengan
pelindung radiasi.
e.
Kekurangan
OHP diantaranya: Fasilitas OHP harus tersedia, listrik pada ruang atau lokasi
penyajian harus tersedia, tanpa layar yang dapat dimiringkan (misalnya hanya menggunakan
dinding atau layar lurus), sulit untuk mengatasi distorsi tayangan yang
berbentuk trapesium, harus memiliki teknik khusus untuk pengaturan urutan baik
dalam hal penyajian maupun penyimpanan.
f. Kekurangan LCD
LCD masih memiliki kekurangan terbesar yaitu harganya yang masih
sangat mahal membuat orang-orang masih berfikir beberapa kali untuk mengganti
monitornya dengan LCD. Disamping itu, tampilan LCD hanya bagus jika dilihat
dari arah depan secara tegak lurus.
VI.
PENUTUP
Demikian makalah yang dapat saya susun terkait dengan media OHP dan LCD.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan demi perbaikan penyusunan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini
bermanfaat. Amin.
DAFTAR
PUSTAKA
Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2003)
Basyirudin, Usman, dan Asnawir, Media Pembelajaran,
(Jakarta; Ciputat Pers, 2002)
Sadiman,Arief S, dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: Rajawali,
1986)
Suprijanto, Pendidikan Orang Dewasa, (Jakarat: PT. Bumi
Aksara, 2009)
Sudjana, Nana, Media Pengajaran, (Bandung: IKAPI, 1991)
http://teknikinformatika-esti.blogspot.com/2011/06/pengertian-lcd-dan-plasma.html